Wednesday 25 February 2015

10 langkah membuat essay

Struktur Esai

Sebagai salah satu jenis karangan, esai mempunyai struktur yang spesifik.  Struktur ini dimaksudkan agar setiap orang dapat menuliskan gagasan dalam format atau bentuk yang disepakati secara umum dan berlaku secara luas dalam dunia tulis-menulis. Dengan struktur yang relatif seragam, pembaca akan lebih mudah memahami pendapat atau gagasan yang disampaikan penulisnya. Secara umum, struktur esai dibagi menjadi tiga bagian: pendahuluan, isi, dan penutup.
     Pendahuluan merupakan bagian yang penting dalam sebuah esai. Bagian ini menentukan apakah pembaca akan tertarik untuk terus membaca esai tersebut sampai selesai. Pendahuluan yang menarik jelas akan meningkatkan minat pembaca untuk menyelesaikan bacaannya. Sebaliknya, pendahuluan yang membosankan akan membuat pembaca mengakhiri bacaannya. Pada dasarnya bagian pendahuluan berisi pengantar yang memadai tentang topik bahasan yang hendak ditulis. Gagasan yang ditulis dalam paragraf pendahuluan memberikan gambaran umum tentang gagasan atau argumen yang akan ditulis pada bagian isi esai. Unsur yang paling penting dalam paragraf pendahuluan adalah kalimat tesis (thesis statement). Kalimat tesis merupakan gagasan utama esai yang dinyatakan secara jelas (tidak ambigu) dan eksplisit. Kalimat tesis ini berfungsi sebagai pengontrol gagasan yang hendak disampaikan dalam isi esai.
     Bagian isi esai merupakan penjabaran dari gagasan utama yang dinyatakan dalam kalimat tesis. Penjabaran gagasan utama ini diwujudkan dalam beberapa paragraf. Umumnya isi esai terdiri atas beberapa gagasan utama (minimal dua). Setiap gagasan utama ditulis dan dijabarkan dalam satu paragraf.  Setiap paragraf isi mendiskusikan gagasan-gagasan yang lebih spesifik dan lebih detil agar argumen menjadi lebih meyakinkan. Gagasan-gagasan yang lebih spesifik ini merupakan kalimat-kalimat pendukung yang berfungsi sebagai penjelasan yang logis atas argumen yang disampaikan penulis. Oleh karena itu, argumen dalam paragraf-paragraf isi ini harus diorganisasi atau dikelola dengan cermat. Penulis esai harus memastikan bahwa setiap kalimat penjelas yang ditulis memiliki relevansi yang erat dengan gagasan. Selain itu, perpindahan antara satu paragraf isi dengan paragraf isi lainnya harus pula dirancang dengan seksama. Pengaturan paragraf-paragraf isi ini dapat disusun berdasarkan urutan kronologis, logis, atau kepentingan.

     Penutup esai diwujudkan dalam satu paragraf simpulan yang dimaksudkan untuk mengakhiri pembahasan topik esai. Paragraf ini biasanya berisi rangkuman dari pokok pikiran yang telah disampaikan penulis. Paragraf penutup juga bisa berupa penegasan atas argumen yang telah dijabarkan di bagian isi dengan maksud agar pembaca mengetahui secara persis posisi penulis atas suatu masalah. Menutup esai dengan paragraf yang efektif akan memberikan kesan ketuntasan (sense of closure) bagi pembaca sehingga apa yang telah disampaikan penulis dapat diterima oleh pembaca.

     Secara ringkas, esai yang efektif memiliki struktur yang baku untuk mempermudah pembaca memahami alur pemikiran/gagasan yang disampaikan penulis. Esai yang baik harus diatur secara cermat dan terdiri dari paragraf-paragraf yang diorganisasi secara terpadu untuk menjaga kesinambungan gagasan. Menulis esai secara benar juga membantu kita mengasah logika dan kreatifitas.

Contoh-Contoh Paragraf Pendahuluan
Sebagaimana telah dijelaskan dalam Menulis Pendahuluan Esai, paragraf pendahuluan dapat dibandingkan seperti gerbang yang menyambut pengunjung untuk memasuki sebuah rumah. Demikian pula paragraf pendahuluan. Paragraf ini harus dirancang sedemikan rupa agar menarik bagi pembaca sekaligus menciptakan suasana sambutan yang hangat agar pembaca melanjutkan membaca isi esai. Untuk mempermudah pembelajaran kita, berikut adalah enam tehnik yang dapat digunakan untuk membuka esai kita dengan menarik dan efektif.
1.   Tehnik Pengantar Umum
      Topik: Persoalan Banjir di Jakarta

            Sebagai ibu kota negara, Jakarta sarat dengan berbagai persoalan. Salah satu persoalan yang dari dulu sampai sekarang belum tertangani dengan baik adalah masalah banjir. Hampir setiap tahun, terutama di musim penghujan pada periode November – Februari, warga Jakarta tidak pernah merasa tenang. Banjir selalu mengancam mereka. Bencana ini selalu datang meskipun tidak pernah diundang. Bagi masyarakat yang tinggal di pinggir sungai-sungai yang membelah Jakarta, masalah ini sudah menjadi santapan rutin di musim penghujan. Secara umum, penyebab banjir di Jakarta disebabkan oleh kondisi geografis/topografis Jakarta, infrastruktur yang minimal, dan perilaku masyarakat.

2.   Tehnik Definisi
      Topik: Kategori Nilai Kebajikan Manusia

            Tidak mudah membuat batasan apa itu nilai, mengingat ada cukup banyak pendapat tentang hal ini yang saling berbeda (lihat Kluckhohn, 1962; Rokeach, 1973; Smith,  1969). Oleh sebab itu, tulisan ini membatasi makna nilai seperti yang diartikan oleh Driyarkara bahwa nilai merupakan hakikat suatu hal, yang menyebabkan hal itu pantas dikejar oleh manusia (Driyarkara, 1966:38). Lebih lanjut, Driyarkara menjelaskan bahwa nilai itu erat berkaitan dengan kebaikan, kendati keduanya memang tidak sama, mengingat bahwa sesuatu yang baik tidak selalu bernilai tinggi bagi seseorang atau sebaliknya. Sebagai contoh, cincin berlian itu baik, tetapi tidak bernilai bagi seseorang yang mau tenggelam bersama kapalnya. Kebaikan itu lebih melekat pada ”hal”-nya, sementara nilai lebih menunjuk sikap orang terhadap suatu hal yang baik. Oleh karena itu, nilai kebajikan dapat dibedakan dalam tiga kategori besar, yaitu nilai fisik, nilai sosial, dan nilai moral.

3.   Tehnik Anekdot
      Topik: Pelayanan pubik di Jakarta

            Sudah menjadi rahasia umum bahwa pelayanan publik di Indonesia sangat parah. Ada adagium yang mengatakan, ”Kalau dapat dipersulit, kenapa dipermudah?” Kejadian berikut memperkuat adagium di atas. Seorang teman yang baru pindah ke Jakarta bermaksud mengurus KTP di salah satu kelurahan di Jakarta Barat. Setelah memenuhi semua persyaratan yang diminta, teman tersebut dengan penuh percaya diri mendatangi kelurahan yang dimaksud. Sebelumnya, saya sudah mengingatkan dia agar menggunakan ”jalur belakang” guna mempercepat pembuatan KPT baru baginya. Namun, dia menolak. Dalam hati saya berkata, ”Belum tahu dia!” Singkat kata, setelah bolak-balik selama seminggu ke kelurahan, bukan KTP yang dia dapatkan, tapi kekesalan dan kejengkelan. Kisah ini menunjukkan bahwa pelayanan publik di Jakarta sangat memprihatinkan.

4.   Tehnik Rhetorical Questions
      Topik: Merencanakan liburan yang menyenangkan

            Bingung menentukan kemana Anda akan berlibur akhir tahun ini? Liburan apa yang murah-meriah namun menyenangkan buat keluarga? Mau ke pantai atau ke pegunungan? Merencanakan liburan memang gampang-gampang sulit. Tanpa persiapan dan perencanaan yang matang, liburan bukan memberi penyegaran tapi malah menimbulkan stres dan kebosanan. Kalau mau gampang, serahkan saja liburan Anda ke travel agent. Namun, liburan seperti ini membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Salah-salah pemborosanlah yang akan Anda rasakan. Untuk merencanakan liburan yang murah namun menyenangkan, ikutilah tip-tip berikut.

5.   Tehnik Reverse Direction
      Topik: Kesadaran masyarakat Jakarta akan kebersihan lingkungan

            Hidup di lingkungan yang bersih menjadi dambaan setiap orang. Lingkungan yang bersih dan tertata rapi tidak hanya menyehatkan namun juga membuat orang kerasan. Singapura menjadi salah satu negara-kota yang terkenal dengan kebersihan lingkungannya. Denda yang besar diberlakukan untuk semua orang yang membuang sampah sembarangan. Hal ini dimaksudkan untuk menjamin terciptanya lingkungan yang bersih dan sehat. Alangkah nikmatnya hidup di lingkungan yang sehat dan bersih seperti di Singapura. Sayangnya, kalau kita tinggal di kampung di Jakarta, keinginan untuk tinggal di lingkungan yang bersih dan sehat masih menjadi impian semata. Kesadaran masyarakat Jakarta akan kebersihan lingkungan masih sangat rendah. Buruknya lingkungan di Jakarta disebabkan oleh perilaku warga yang buruk, pemahaman warga yang rendah akan manfaat kebersihan, dan kurangnya kepedulian berbagai pihak akan lingkungan yang bersih.

6.  Tehnik Kutipan
      Topik: Makna kehidupan


         ”Urip mung mampir ngombe.” Demikian bunyi pepatah Jawa yang kedengarannya mengecilkan makna kehidupan. Benarkah hidup hanya sekedar mampir minum? Sedemikian singkatkah hidup sehingga kita tidak bisa berbuat sesuatu? Dalam kesempatan lain, protagonis Forrest Gump dalam filem Hollywood yang sangat populer di 1994 mengatakan, ”Life is like a box of chocholate. You never know what you’re gonna get.” Benarkah hidup tak dapat diduga dan tidak memiliki kepastian? Pertanyaan-pertanyaan semacam ini senantiasa mengusik kita. Tidak mudah untuk menjawabnya. Namun, dari kedua kutipan tersebut, kita setidaknya mempelajari tiga hal tentang kehidupan: singkat, tak terduga, dan waspada. Tiga kata sifat ini dapat menggambarkan makna kehidupan


10 Langkah Praktis Menulis Esai

Bagi penulis pemula, menulis esai itu tidak mudah. Kesulitan utama mereka adalah bagaimana cara memulainya. Sebenarnya ada banyak teori dalam buku-buku komposisi yang menjelaskan tehnik dan cara menulis esai yang efektif. Penjelasan berikut merupakan ringkasan praktis yang diambil dari berbagai sumber sebagai panduan bagi penulis pemula. Semoga l0  langkah praktis ini membantu penulis pemula mengawali langkah penting mereka untuk berani menulis.

 
1.    Lakukan Riset
Sebelum menulis esai, lakukan riset terlebih dahulu tentang topik yang ingin Anda tulis. Pastikan bahwa Anda cukup ahli atau paham dengan topik bahasan. Manfaatkan internet, data-data akademis, perpustakaan, surat kabar, majalah, dan sumber-sumber terpercaya lain yang dapat memperkaya pemahaman Anda tentang topik yang akan Anda tulis. Buat catatan kecil dari temuan-temuan Anda dari riset. Catat pula kutipan-kutipan penting atau menarik dari riset Anda.  

2.    Lakukan Analisis
Setelah memiliki dasar pemahaman yang baik tentang topik yang akan Anda tulis, mulailah dengan menganalisis argumen-argumen atau gagasan yang Anda temukan dalam riset. Identifikasi argumen mana yang valid atau yang disertai bukti dan alasan yang kuat. Pisahkan argumen yang kuat dari yang lemah. Pada saat bersamaan pelajari bagaimana para pengarang menyajikan gagasan dalam esai mereka. Cobalah menilai esai yang ditulis orang lain.

3.    Lakukan Brainstorming
Esai yang baik memuat dan mendiskusikan gagasan orisinil. Karena itu buatlah daftar pertanyaan tentang topik yang akan Anda buat dan cobalah untuk memberikan jawaban. Renungkan dan tuliskan jawaban-jawaban tersebut pada secarik kertas. Teruslah berpikir sampai Anda mendapatkan gagasan-gagasan orisinil yang brilian untuk ditulis.

4.    Rumuskan Tesis
Ambil gagasan yang terbaik dan rumuskan dalam satu kalimat tesis. Kalimat tesis adalah kalimat yang menyatakan inti gagasan yang hendak Anda sampaikan dalam esai. Kalimat ini harus dirumuskan secara ringkas namun jelas. Esai yang baik harus memiliki kalimat tesis yang dirumuskan secara ringkas namun jelas.

5.    Buat Kerangka
Sebelum menulis, buat terlebih dahulu kerangka esai (outline). Kerangka ini akan membantu penulisan esai secara tuntas. Tulis kalimat utama (topik) dalam setiap paragraph dan tulis gagasan-gagasan penjelas dalam bentuk poin-poin untuk melukiskan isi argumen dari setiap aragraph. Atur dan petakan argumen dan gagasan Anda secara cermat sehingga esai Anda nanti akan menjadi sebuah karangan yang terpadu.



No comments:

Post a Comment